Selasa, 30 April 2013

Struktur Pasar


Pasar adalah suatu tempat dimana penjual dan pembeli dipertemukan lewat sebuah transaksi pembayaran unuk sebuah barang atau jasa. Sering kita jumpai apa saja yang dijual didalam pasar apaka itu barang ataukah jasa.
Namun pasar itu sendiri dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Pasar Tradisional
Dari bentuk bangunan saja pasar tradional sudah terlihat, dan khas dari pasar tradional ini yaitu si pembeli dapat menawar lagi harga barang yang dijual oleh penjual. Barang yang dijual di pasar tradional ini kebanyakan perlengkapan dapur dan bumbu bumbu dapur.
2.      Pasar Modern
Pasar modern ini sudah banyak menjamur dimana mana, pasar modern ini seperti mini market dan super market. Yang membedakan dari pasar tradisional ini terutama dari segi bangunan. Pasar modern sangatlah terlihat dari bangunannya yang rapih. Dan di pasar modern sudah jarang adanya proses tawar menawar dalam transaksi bahkan sudah tidak ada. Mereka sudah membandrol harga barangnya, lalu pada kemasan barangnya itu sendiri sudah diberi barcode.

Selain dari bentuknya, pasar juga dapat dibagi dari strukturnya yaitu :
1.      Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar ini, barang yang dijual oleh penjual kebanyakan sama. Karena mereka menyesuaikan dengan apa yang sangat dibutuhkan oleh para pembelinya. Para penjual dan pembeli tidak bisa secara bebas menentukan harga karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar.

2.      Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Berbanding terbalik dengan psar persaingan sempurna, disini para penjual dan pembelinya bebas dalam menentukan harga.
-          Pasar Monopoli
Yaitu suatu bentuk interaksi dimana penjual dan produsen sangat menguasai terhadap permintaan dari konsumennya. Dan pasar seperti ini hanya ada satu Barang yang di jual belikan tidak ada barang pengganti atau pelengkapnya.
Contoh : PLN yang sudah menjadi kepercayaan di bidang listrik untuk negara

-          Pasar Oligopoli
Dalam pasar ini terdapat beberapa produsen yang memproduksi barang sejenis. Jadi cara mereka untuk menjajakan hasil produksinya melalui promosi. Baik lewat iklan, atau promo yang ditawarkan atau lewat cara yang lain. Cara ini dilakukan bertujuan untuk membuat hasil produksi mereka lebih laris disbanding dari produsen lain dan yang paling utama yaitu untuk menjauhkan konsumen lain kepada produsen lain dan merapatkannya kepada mereka.
Contohnya : Perusahaan cat tembok

-           Pasar Monopolistik
Dalam sistem pasar seperti ini, terdapat banyak produsen yang membuat barang yan hampir sama dengan yang lainnya. Tetapi setiap produsennya memiliki ciri khas dari barang yang diproduksinya itu untuk membuat konsumen semakin nyaman memakai barang hasil produksinya. Jadi dengan kata lain ketika si produsen menaikan harga, itu tidak begitu mempengaruhi konsumen karena konsumen sudah percaya akan kualitas dari barang tersebut.
Contoh : Produsen sabun mandi atau pasta gigi

-          Pasar Oligopsoni
Pasar seperti ini yaitu, produsen memproduksi barang mentah kepada konsumennya, tetapi konsumennya itu juga yaitu perusahaan yang mengolah barang mentah itu menjadi barang yang siap dipakai dan dijual di pasaran.
Contoh : Produsen getah karet

-          Pasar Duopoli
      Dalam pasar ini hanya terdapat 2 produsen yang meproduksi hasil produksinya. Dan barang yang di produksinya itu relative sama.


Read more »

Senin, 29 April 2013

Perilaku Produsen


Mungkin anda sudah mengenal dengan apa yang dimaksud dengan produsen, secara ringkas produsen itu adalah seseorang yang menciptakan seuatu barang untuk diproduksi kepada konsumen. Selain produsen, ada juga produksi. Produksi yaitu barang yang diciptakan oleh produsen itu sendiri.

Banyak sekali faktor pendukung produsen untuk memproduksi barang contohnya seperti :

1.       Adanya tenaga kerja terdidik dan terlatih
2.      Suplay barang yang akan dijadikan bahan produksi
3.      Dll.

Selain beberapa factor yang mendukung, tujuan utama dari produsen itu adalah untuk memenuhi kebutuhan untuk para konsumennya dengan cara mendapatkan untung dari produsennya itu sendiri. Karena tujuan dari produksi itu antara lain :

1.       Mendapatkan keuntungan
2.      Memaksimalkan sumber daya yang ada dengan mengolahnya menjadi barang jadi untk diproduksi
3.      Dll.

Di dalam proses atau tahap produksi tidak selamanya berjalan lancer, buktinya pada saat ini sudah banyak terjadi kecurangan yang dilakukan oleh para produsen untuk mencari keuntungan semata dengan tidak memikirkan apa dampak yang diberikan kepada konsumennya.
Read more »

Minggu, 28 April 2013

Pesan Kesan Belajar Softskill


Pada mata kuliah softskill tingkat 2 semester  4 ini, ibu Ira Phajar Lestari menjadi dosen mata kuliah ini, yaitu mata kuliah Teori Organisasi Umum . Pada awalnya belajar bersama ibu Ira ini cukup membuat tegang, karena Ibu Ira sangat mengutamakan kedisiplinan di dalam kelas ketika dia mengajar. Tetapi ketika Ibu Ira member i tugas kelompok dan memberi beberapa tugas yang lainnya.  Tugas yang ibu dosen berikan itu buka sekedar tugas biasa yang hanya dikerjakan dan dikumpulkan, tetapi tugas yang harus kita pahami dan yang paling serunya itu tugas yang diberikan berkaitan dengan permasalahan yang ada di dalam negeri kita ini sehingga kita tahu akan segalanya.
            Cara penerapan tugas dari ibu Ira ini melalui presentasi, dan yang tidak kalah menariknya lagi model presentasi yang Ibu Ira terapkan sangatlah menarik, yaitu dengan harus memahami materi yang akan dipresentasikan. Itu membuat saya dan anggota kelompok yang lain sangat termotivasi untuk bisa.
            selain tugas yang diberikan oleh ibu Ira itu sangatlah bermanfaat, saya dapat memahami apa saja kasus kasus yang dijadikan contoh dalam setiap kelompoknya. Dan yang lebih penting lewat tugas ini saya saya dan teman-teman yang lain semakin dekat lewat kerja kelompok untuk tugas ini. Pokoknya sesuatu banget belajar dengan ibu Ira ini. Saya sangat mendukung dengan cara mengajar ibu Ira kepada mahasiswa dan mahasiswinya yang bisa membuat termotivasi.

Read more »

DEGUNGAN


Seni Degung adalah suatu seni karawitan Sunda yang menggunakan perangkat gamelan berlaras degung (lebih umum berlaras pelog). Pada umumnya gamelan ini terdiri atas saron, panerus, bonang, jengglong, gong, kendang, goong, serta suling. Seni kacapian adalah seni kawih Sunda yang menggunakan alat musik kacapi siter, suling, kendang, dan goong. Kadang-kadang menggunakan waditra rebab jika diperlukan. Bahkan, seni ini sangat potensial ketika harus diiringi hanya dengan sebuah alat kecapi siter saja.
Sejarah Singkat Seni Degung
Degung merupakan salah satu gamelan khas dan asli hasil kreativitas masyarakat Sunda. Gamelan yang kini jumlahnya telah berkembang dengan pesat, diperkirakan awal perkembangannya sekitar akhir abad ke-18/awal abad ke-19. Jaap Kunst yang mendata gamelan di seluruh Pulau Jawa dalam bukunya Toonkunst van Java (1934) mencatat bahwa degung terdapat di Bandung (5 perangkat), Sumedang (3 perangkat), Cianjur (1 perangkat), Ciamis (1 perangkat), Kasepuhan (1 perangkat), Kanoman (1 perangkat), Darmaraja (1 perangkat), Banjar (1 perangkat), dan Singaparna (1 perangkat).

Masyarakat Sunda dengan latar belakang kerajaan yang terletak di hulu sungai, kerajaan Galuh misalnya, memiliki pengaruh tersendiri terhadap kesenian degung, terutama lagu-lagunya yang yang banyak diwarnai kondisi sungai, di antaranya lagu Manintin, Galatik Manggut, Kintel Buluk, dan Sang Bango. Kebiasaan marak lauk masyarakat Sunda selalu diringi dengan gamelan renteng dan berkembang ke gamelan degung.

Dugaan-dugaan masyarakat Sunda yang mengatakan bahwa degung merupakan musik kerajaan atau kadaleman dihubungkan pula dengan kirata basa, yaitu bahwa kata “degung” berasal dari kata "ngadeg" (berdiri) dan “agung” (megah) atau “pangagung” (menak; bangsawan), yang mengandung pengertian bahwa kesenian ini digunakan bagi kemegahan (keagungan) martabat bangsawan. E. Sutisna, salah seorang nayaga Degung Parahyangan, menghubungkan kata “degung” dikarenakan gamelan ini dulu hanya dimiliki oleh para pangagung (bupati). Dalam literatur istilah “degung” pertama kali muncul tahun 1879, yaitu dalam kamus susunan H.J. Oosting. Kata "De gong" (gamelan, bahasa Belanda) dalam kamus ini mengandung pengertian “penclon-penclon yang digantung”.

Gamelan yang usianya cukup tua selain yang ada di keraton Kasepuhan (gamelan Dengung) adalah gamelan degung Pangasih di Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang. Gamelan ini merupakan peninggalan Pangeran Kusumadinata (Pangeran Kornel), bupati Sumedang (1791—1828).


Read more »

Semur Tahu Baso



A.      Bahan-bahan  :
-          1 buah tahu cina yang besar, dipotong dadu kecil-kecil
-          10 biji baso sapi
-          ½ sendok teh lada halus
-          ¼ sendok teh biji pala halus
-          3 siung bawang putih dihaluskan
-          4 siung bawang merah dihaluskan
-          2 butir kemiri dihaluskan
-          1 ruas ibu jari jahe memarkan
-          2 lembar daun salam
-          4 sendok makan kecap manis
-          ½ sendok teh garam
-          2 gelas air putih
-          1 sendok makan minyak goring untuk menumis
-          6 biji cengkih


B.      Peralatan  :
-          Pisau
-          Wajan
-          Spatula
-          Mangkok
-          Sendok teh
-          Sendok makan
-          Gelas


C.      Cara pembuatan  :
-          Cuci tahu sebelum dipotong dadu dan baso, lalu tiriskan.
-          Panaskan minyak goreng lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum.
-          Masukkan kecap manis, air, dan bumbu yang lainnya.
(lada halus, biji pala, lengkoas, jahe, daun salam, garam, cengkih)
Setelah itu baru masukkan tahu dan baso, hingga mendidih.
-          Angkat dan siap untuk dihidangkan.
Read more »

Rabu, 24 April 2013

Efek Samping Kopi Bagi Kesehatan

Setiap orang pasti sudah mengenal apa itu yang namanya kopi, sebuah minuman panas atau hangat yang sangat cocok disajikan ketika waktu santai. Dengan warna yang khas kopi telah menjadi ciri khas orang Indonesia, karena hampir seluruh kalangan sering mengkonsumsinya. Namun di sisi lain kenikmati menyantap kopi ini, ada beberapa efek sampingnya bagi tubuh dan kesehatan manusia diantaranya seperti :

  • Menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat
kopi yang bertidak sebagai stimulan sistem saraf pusat, yang mengakibatkan kerja jantung memompa lebih   cepat. untuk itu bagi seseorang yang mengidap penyakit jantung tidak dianjurkan untuk meminum kopi lebih dari secangkir perharinya.
  • Menyebabkan asam lambung sehingga mengakibatkan sakit maag
untuk seseorang yang tidak terlalu sering meminum kopi mungkin efek ini belum begi dirasakan, namun jika seseorang meminum kopi dalam jangka waktu yang panjang efek ini akan terasa dengan sendirinya.

  • Dapat menimbula\kan efek susah tidur atau insomnia
memang benar, kopi itu dapat dijadikan obat ngantuk, dikarenakan suatu campuran zat didalam kopi itu sendiri yaitu caffeine yang menyebabkan tingkat kesadaran dan kewaspadaan cenderung meningkat.

  • Bagi wanita hamil disarankan untuk tidak mengkonsumsi kopi
setiap ibu hamil yang mengkonsumsi kopi atau menkonsumsi kafein lebih 100mg/harinya, beresiko mengalami keguguran. hal ini disebabkan karena kafein membuat detak jantung semakin meningkat sehingga mempengaruhi janin yang dapat menyerang plasenta dan masuk kedalam sirkulasi darah janin.

mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan untuk efek samping dari mengkonsumsi kopi. untuk para penikmat kopi setidaknya bisa menyadari akan efek samping dari kopi seindiri.
Read more »

Sabtu, 20 April 2013

Tata Krama Dalam Ajaran Islam


A. Tata Krama dalam Kehidupan

Tata Krama artinya, eturan tingkah laku berdasarkan nilai-nilai kesopanan yang islami. Tata Krama tidak hanya kepada Orang lain, tetapi pada diri sendiri.
Islam tidak memandang harta, jabatan, golongan, suku, dan kedudukan lainnya Islam hanya memandang siapa yang bertakwa dialah yang paling tinggi derajatnya. Orang yang bertakwa adalah orang yang memiliki Tata Krama dalam menjalani kehidupannya. Tata Krama adalah akhlak mulia dan sebaik-baik akhlak adalah mencontoh Nabi Muhamad saw.

Firman Allah swt. :
            “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasullah itu suri teladan yang baik bagimu”
                                                                                                    (QS Al Ahzab [33]:21)


Sabda Rasullullah saw :
            “Sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak” (HR.MUSLIM)


B. Tata Krama Berpakaian dan Berhias

            Pakaian merupakan cermin pribadi seseorang, dari cara berpakaian akan diketahui sisi pribadi seseorang, apakah rapi, bersih, atau sebaliknya.
            Dalam islam pakaian tidak harus bagus dan mahal. Islam henya menganjurkan dalam berpakaian itu harus bersih, suci, rapi, dan sopan karena fungsi pakaian adalah menutupi aurat.

Firman Allah :
            “Hai anak-anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat” (Q.S AlA`raf[7]:26)


            Ayat di atas memberitahu kepada kita bahwa pakaian itu terdiri 2 macam, yaitu pakaian jasmani dan pakaian rohani. Pakaian jasmani adalah pakaian yang berfungsi menutup aurat, sebagai pelindung dari sengatan panas dan sebagai pelindung dari udara dingin. Sementara pakaian rohani adalah ketakwaan kepada Allah swt. Pakaian rohani memiliki fungsi untuk melindungi diri dari perbuatan maksiat dan nafsu syahwat.
            Pakaian yang sopan adalah pakaian yang tidak menunjukan lekuk aurat sehingga orang tidak memandangnya dengan syahwat. Aurat adalah bagian tubuh manusia yang tidak boleh dilihat atau dipertontonkan. Aurat lelaki yang sudah dewasa adalah antara pusar sampai lutut, sedangkan aurat wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan.
            Jadi yang terpenting dalam berpakaian adalah aurat tertutup, rapi, baik, sopan, dan harus modis. Islam sangat menganjurkan umatnya berpenampilan modis. Orang yang berpenampilan modis adalah orang yang mengikuti aturan Islam.

Firman Allah swt :
            “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (nenasuki) masjid”
                                                                                                         (Q.S Al A`raf [7]: 31)

            Pakaian yang mahal, tetapi tidak berfungsi menutup aurat bukanlah pakaian yang baik. Islam justru melarang pakaian seperti ini karena kakan mengundang syahwat bagi yang melihatnya dan akan menimbulkan dosa.
            Penampilan yang menarik adalah penampilan yang enak dipandang, sopan, bersih, dan rapi, yakni dengan menggunting kuku, berambut rapi (tidak gondrong), baju dan celana harus bersih dan suci, tehindar dariu najis, harum, dan rapi.
            Dalam memakai pakaian, islamn mengajarkan agar memulainya dari sebelah kanan, sedangkan ketika melepas harus memulainya dari sebelah kiri. Inilah tat krama yang di contohkan rasulullah saw. Di sampinh itu, beliau selalu berdoa ketika memakai pakaian denag mengucap basmalah. dan Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu berdoa ketika bercermin.
            Indahnya pakaian tidak hanya dari sisi luar saja. Tetapi dari sisi akhlak pun harus terpenuhi, yaitu dengan tingkah laku yang baik. Dengan demikian, penampilan luar dan dalam akan tertata dengan baik dan seimbang sesuai dengan perilaku Rasulullah saw.

C. Tata Krama dalam Perjalanan
           
Perjalanan itu adalah suatu aktivitas manusia yang tidak dapat dihindari karena bumi Allah sangat Luas. Akan tetapi, tidak semua perjalanan tersebut memiliki nilai ibadah. Perjalanan yang tidak memiliki nilai ibadah adalah perjalan yang tidak di ridhai Allah. Perjalanan tersebut adalah perjalanan yang bertujuan melaksanakan maksiat, sedangkan perjalanan perjalanan yang memiliki nilai ibadah adalah perjalanan atas rida Allah swt.
Tata Krama dalam perjalanan yang baik menurut islam, yaitu dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.                  Menentukan tujuan yang baik
2.                  Diawali dengan doa
3.                  tidak meninggalkan kewajiban syariat
4.                  bersikap sopan santun
5.                  patuh peraturan

 


                              
D. Tata Krama bertamu dan menerima tamu

         1.Tata Krama Bertamu

         Bertamu adalah berkunjung kepada tempat sanak saudara, handai taulan, atau orang lain dengan maksud diundang, silaturahmi, atau maksud lain.
Tata Krama bertamu menurut Islam harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :
a.       Ketika ingin memasuki rumah seseorang, kita harus meminta izin kepada yang memiliki rumah, caranya dengan mengetuk pintu dan mengucap salam.
b.      Ketika bertamu, kita harus menunjukan tingkah laku yang sopan, tidak boleh asal masuk dan seenaknya sendiri
c.       Apabila kita sudah dipersilahkan masuk, kita boleh duduk sesudah dipersilahkan duduk dan sudah di tentukan tempatnya oleh tuan rumah.
d.      Ketika bertamu, kita diharuskan menginap jangan lebih dari 3 hari karena dengan kedatangan kita dapat menyusahkan tuan rumah.

        
         2. Tata Krama Menerima Tamu

         Rasulullah saw, telah mencontohkan untuk menghormati dan memuliakan siapa pun tamu yang berkunjung ke rumah kita, harus muliakan. Kita harus menghormati tamu dengan tidak membeda-bedakan golongan, pangkat, dan kekayaan tamu yang dating ke rumah kita.

Sabda Rasulullah saw :
         “barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya” (H.R Syaikhan)

Adapun tata krama dalam menerima tamu menurut islam adalah sebagai berikut :
a.       ketika kita menerima tamu, kita harus menyambutnya dengan sambutan yang ramah, sopan dan riang.
b.      Berikan jamuan yang paling utama
c.       Ketika tamu hendak pulang, sebainya di anatar sampai ke pintu. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah saw :
         “ sesungguhnya temasuk dari sunah nabi jika kamu mengantarkan pulang tamu sampai ke pintu rumah” (H.R Baihaqi)

Read more »

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PADA MASYARAKAT


Dalam perjalanan hidup Anda pasti banyak mengalami perubahan. Mungkin Anda sendiri tidak menyadari segala perubahan itu. Akan tetapi, apabila kemudian Anda membandingkan antara kehidupan sekarang dan kehidupan yang dahulu mungkin Anda menyadari adanya perubahan, walaupun hanya sedikit yang berubah.
            Demikian pula halnya dengan kehidupan masyarakat. Di dalam masyarakat yang merupakan kumpilan manusia, tentu akan mengalami perubahan karena ada dinamika sosial di dalamnya yang menandakan adanya kehidupan. Perubahan dalam suatu masyarakat dapat berlangsung dengan cepat atau lambat. Ada perubahan yang banyak memberikan pengaruh dan ada pula yang tidak.
            Perubahan sosial budaya dan perubahan budaya merupakan dua hal yang sulit bahkan tidak bisa dipisahkan, karena perubahan budaya bisa di timbulkan akibat perubahan sosial atau juga sebaliknya perubahan sosial bisa timbul akibat perubahan budaya.
            Para ahli sosiologi pernah mengklasifiklasikan masyarakat menjadi masyarakat yang statis dan dinamis. Masyarakat statis merupakan masyarakat yang mengalami sedikit sekali perubahan dan perubahannya pun berjalan lambat. Adapun masyarakat dinamis merupakan masyarakat yang mengalamai berbagai perubahan secara cepat. Oleh karena itu, pada masa tertentu, suatu masyarakat dapat dianggap sebagai masyarakat yang statis, sedangkan masyarakat lainnya dianggap sebagai masyarakat yang dinamis. Segala perubahan yang terjadi tidak selalu berarti kemajuan (progress), namun dapat berarti pula sebagai kemunduran (regress).
            Saat ini, ketika teknologi komunikasi semakin modern, teknologi komunikasi banyak memperngaruhi terjadinya perubahan. Informasi semakin lama semakin mudah didapat dan komunokasi pun menjadi lebih mudah dilakukan. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang terjadi di suatu tempat dapat dengan cepat di ketahui oleh masyarakat lain yang jauh dari tempat tersebut.
            Sejumlah ahli mengemukakan pendapatnya tentang perubahan sosial. Willam F. Ogburn tidak memberikan pengertian konkret, apa itu perubahan sosial. Ia mengemukakan tentang ruang lingkup perubahan sosial. Menurutnya, perubahan sosial mencangkup unsure-unsur kebudayaan, baik yang material maupun yang immaterial, terutama menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap  kebudayaan immaterial.
            Adapun Mac Iver lebih senang membedakan antara utilitarian elements dan cultural elements yang did dasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primer dan sekunder.Semua kegiatan dan ciptaan manusia dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori tersebut.sebuah mesin ketik,alat pencetak,computer atau system keuangan merupakan utilitarian elements karena manusia tidak menginginkan benda-benda tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhannya.
           
Adapun cultural elements merupakan ekspresi dari jiwa yang terwujud dalam
cara-cara hidup dan berpikir,pergaulan hidup, seni kesusastraan,agama,rekreasi,dan hiburan. Sebuah potret,film,drama,dan filsafat termasuk Cultural elements  karena hal-hal tersebut secara langsung  memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, perubahan sosial dalam pandangan Mac Iver di katakana sebagai perubahan-perubahan dalam jubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
            Beberapa pendapat lain tentang perubahan sosial di temukan oleh ahli lain, antara lain sebagai berikut:

1.    Kingsley Davis
            Pereubahan social merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya perorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis menyebabkan perubahan dalam hubungan anatara buruh dan  majikan yang kemudian menyebabkan perubahan-perubahan dala organisasi ekonomi dan politik.


2.      Gillin dan Gillin
            Perubahan social adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima yang disebabkan, baik oleh perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materil,komposisi penduduk, ideology, maupun oleh adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut.


3.       Samuel Koening
            Perubahan social adalah modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia karena sebab-sebab intern dan ekstern.


4.     Selo Sumardjan
            Perubahan social adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga pada kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perikelakuan diantara kelompok-kelompok masyarakat.



5.      Robert M.Z. Lawang
            Perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu system social terdapat perbedaan-pebedaan yang dapat diukur yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu.
Perubahan social yang terjadi dalam masyarakat memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut .

  1. Setiap masyarakat mengalami perubahan, baik secara lambat atau cepat sehingga tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya.

2.   Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti oleh     perubahan-perubahan pada lembaga –lembaga social lainnya.

  1.   Perubahan social yang cepat biasanya menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri.

  1. Perubahan social yang cepat biasanya menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri.

  1. Perubahan social terjadi dalam bidang material dan immaterial karena keduanya mempunyai hubungan timbale balik.

  1. Secara tipologis, perubahan social dapat dikatagorikan dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut:

    1. Proses social, yaitu pergantian beragam penghargaan,fasilitas,dan anggota dari suatu struktur,
    2. Segmentasi/pembagian, yaitu pemekaran unit-unit struktur yang tidak terlalu berbeda dengan dengan unit-unityang telah ada,
    3. Perubahan Struktur, yaitu timbulnya peran dan organisasi yang baru,
    4. Perubahan Struktur, yaitu pergantian komposisi kelompok, tingkat kesadaran kelompok, dan hubungan antar kelompok dalam masyarakat.


1. Perubahan yang Lambat dan  Perubahan yang Cepat
            Perubahan yang berlangsung lambat (evolusi) merupakan yang memerlukan waktu yang lama, terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan di mana terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat.
            Terdapat beragam teori tentang terjadinya perubahan social secar evolusi, yang dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori sebagai berikut.

a.                  Iniliear Theories of Evolution
Merupakan teori evolusi yang berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari bentuk yang sederhana, kemudian ke bentuk yang kompleks sampai pada yang sempurna. Ada variasi dalam teori ini yang menanamkan dirinya cyclical theories yang di pelopori oleh Vilfredo Pareto yang berpendapat bahwa masyarakat dan kebudayaan mempunyai tahap-tahap perkembangan seperti lingkaran, di mana tahap tertentu dapat di lalui berulang-ulang.
b.                  Universal Theories of Evolution
Merupakan teori evolusi yang berpendapat bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap, tetapi mengikuti suatu garis evolusi, misalnya menyatakan bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok yang heterogen sifat dan susunannya.

    c.     Multined Theories of Evolution
     Merupakan teori yang lebih menekankan pada penalitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat seperti mengadakan penelitian perihal pengaruh perubahan system mata pencaharian dari system berburu ke pertanian, terhadap system kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan.
      Adapun perubahan yang cepat (revolusi) merupakan perubahan yang belangsung secara cepat akan tetapi, dalam revolusi sosial perubahan-perubahan masyarakat yang di kehendaki da[at di rencanakan terlebih dahulu. Misalnya, revolusi industri di Inggrish, revolusi prancis, dan revolusi Amerika.
      Sementara itu, agar revolusi dapat terjadi, terdapat beberapa syarat yang harus di penuhi, anatara lain sebagai berikut.
a)      Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. Hala ini
berarti anggota-anaggota masyarakat memiliki perasaan tidak puas terhadap keadaan dan memiliki keinginan untuk memperbaiki keadaan tersebut.
b)      Adanya seseorang atau sekelompok. Orang yang mampu menjadi pemimpin.
c)      Pemimpin tersebut mampu menampung kainginan-keinginan masyarakat tersebut, kemudian di rumuskan secara tegas dalam bentuk program da arah pergerakan masyarakat.
d)     Pemimpin tersebut harus dapat menunjukan suatu tujuan kepada masyarakat.
e)      Harus ada momentum, yaitu suatu masa ketika segala keadaan dan factor tepat untuk di mulainya suatu revolusi.

                       
2. Perubahan yang berpengaruh kecil dan berpengaruh besar

            Perubahan-perubahan yang membawa pengaruh kecil merupakan perubahan pada unsure-unsur struktur social yang tidak membawapengaruh langsung atau pengaruh kurang berarti bagi masyarakat secara keseluruhan misalnya, perubahan pada mode pakaian dan mode rambut tidaka akan membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat secara menyeluruh.
            Perubahan yang membawa pengaruh besar merupakan perubahan yang mengakibatkan perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, system mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Misalnya, pengaruh industrialisasi, revolusi, dan reformasi agama.

3.Perubahan yang di rencanakan dan tidak di rencanakan

            Perubahan yang di rencanakan (planed change) merupakan perubahan yang sebelumnya telah di programkan terlebih dahulu oleh agent of change , yaitu seseorang atau bsekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.Misalnya,pemerintah meyediakan vitamin A gratis pada bulan februari dan Agustus untuk menaggulangi kakurangan vitamin A pada balita. Untuk menanggulangi kebutuhan tempat tinggal, pemerintah memberikan subsidi untuk pembangunan rumah sederhana dan rumah sangat sederhana.
            Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) merupakan perubahan yang berlangsung di luar perkiraan atau jangkauan sehingga dapat menimbulkan akibat yang tidak dikehendaki. Misalnya, timbulnya banjir sebagai akibat pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.


4.Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak di kehendaki

            Perubahan yang di kehendaki (Intended change) merupakan perubahan yang diperkirakan sesuai dengan perubahan di masyarakat agar lebih teratur dalam segala bidang pembangunan.Perubahan yang di kehendaki biasanya di rencanakan dahulu sehingga benar-benar terukur dan terarah. Misalnya perubahan tata cara memilih presiden dahulu, peresiden dipilih oleh lembaga perwakilan rakyat, sekarang di pilih secara  langsung oleh rakyat.
            Perubahan yang tidak di kehendaki (unintended change) merupakan perubahan yang terjadi tanpa di sengaja dan tidak di inginkan oleh pihak-pihak yang mengadakan perubahan ataupun oleh mayarakat itu sendiri. Perubahan memunculkan masalah yang tidak dikehendakidan dapat memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat.
            Misalnya, akibat urbanisasi dapat menimbulkan masalah perumahan di perkotaan, yaitu adanya rumah-rumah kumuh. Selain itu, perubahan yang tidak di kehendaki dapat di sebabkan oleh bencana alam. Misalnya, akibat banjir yang melanda pekampungan mengakibatkan musnahnya pemukiman sehingga masyarakat harus berpindah ke pemukiman yang baru. Terjadinya gempa bumi dan gunung meletus sering menyebabkan daerah tersebut berbahaya untuk ditempati. Bencana lainnya yang dapat menimbulkan perubahan tidak dikehendaki misalnya peperangan dan pertentangan antar suku atau ras.

Read more »

Asal Mula Gunung Tangkuban Parahu (Sangkuriang)


Dahulu kala di daerah Parahiyangan yang alamnya subur dan makmur, serta keindahan alamnya benar-benar bisa dinikmati terdapatlah suatu kerajaan besar dan dipimpin oleh Prabu Sungging perbangkara. Raja ini benar-benar arif dan bijaksana tetapi yang Prabu tidak mau beristri, sehingga ia tidak mempunyai anak.
Suatu hari berangkat lah raja serta para pengawalnya untuk berburu ke Hutan. Sampai di tengah-tengah hutan, tiba-tiba Raja melihat sebuah kijang berlari cepat. Lalu raja mengjar Kijang itu sampai jauh ke tengah hutan sementara para peengawalnya berada di belakang. Hari semakin gelap dan kijang tidak lagi terlihat hamper saja Raja putus asa. Kondisi Raja sangat lelah dan saat itu juga ingin buang air kecil, sehingga kudanya disuruh berhenti lalu raja turun dan membuang air kecil, kemudian tertampunglah air seni tadi dalam tempurung yang ada di tempat itu.

Sang Raja      : “Setelah kama aku lama berburu, ingin rasanya aku membuang air kecil.”
                       
            Dalam waktu singkat seekor babi berbulu putih yang merupakan jelmaan sedang lewat. Seekor Babi itu adalah jelmaan Dewi yang dikutuk Dewa. Saat itu babi itu dalam keadaan dahaga sehingga dikala melihat air dalam tempurung itu dengan segar diminumnya.Dalam waktu yang agak lama, babi itu merasa agak aneh dalam badannya, perutnya semakin membuncit ternyata babi itu mengandung. Lama-kelamaan babi itu melahirkan dalam keadaan selamat yaitu berupa bayi perempuan yang cantik, kemudian bayi itu diletakkan di atas rumput. Kebetulan pada suatu hari raja itu berburu lagi bersama pengawalnya saat di tengah dii hutan itu Raja mendengarkan tangisan Bayi.

Sang Raja      : “Suara apakah itu ?....., nampaknya terdengar suara tangisan bayi yang menjerit-jerit.”

            Padahal bayi yang menagis itu adalah anaknya sendiri. Bayi itu segera digendong Raja lalu di bawanya ke istana dan di serahkan kepada pelayannya.

Pelayan           : “Wah…..Tuan siapakah Bayi itu, cantik sekali dia…”


Sang Raja      : “Aku menemukan seorang bayi yang sedang menangis di tengah hutan waktu aku pergi berburu.”


Pelayan           : “Bolehkah aku merangkulnya sejenak…”

Sang Raja      : “Jangankan merangkulnya aku harap, kamu bisa merawatnya.”

Pelayan           : “Denagn senang hati saya akan merawatnya, akan tetapi mana mungkin bayi ini tidak mempunyai nama ?”

Sang Raja      : “(Sejenak Sang Raja berfikir) Bagaimana…! Kalau Bayi ini kita beri nama Nyi Dayang Sumbi.”


            Lama-kelamaan Bayi itu tumbuh bertambah Dewasa hingga menjadi Gadis yang cantik Jelita. Berita tentang tentang anak Gadis yang Cantik itu terdengar dimana-mana, sehingga banyak raja, maupun pangeran yang dating dari berbagai negeri untuk menyuntung Dayang Sumbi. Namun saying seribu-sayang tidak ada 1 pun dari sekian banyak Raja dan Pangeran yang di terimanya semuanya ditolaknya dengan tegas. Melihat hal semacam itu Sang Raja (Ayah Dayang Sumbi) berkata

Sang Raja      : “Hai Dayang Sumbi apa maksud mu itu, dari beberapa Raja yang hendak melamar kamu mengapa satu pun tidak ada yang kamu terima”

Dayang Sumbi           : “Aku tidak menginginkan kepada setiap orang yang hanya bisa memamerkan hartakekayaan, karena harta kekayaan hanya nikmat sejenak”

Sang Raja      : “Apakah kamu ingin menjadi Gadis terlanjur Tua, sehingga tidak laku.”

Dayang Sumbi           : “Ampun Ayah, hamba tidak mempunyai keinginan untuk berumah tangga.”

Sang Raja      : “Kau memang menyalahi ketentuan, Wanita harus mau menikah, melahirkan serta mau merawat anak hingga besar.”

Dayang Sumbi           : “Ayahanda……..! apakah hamba ini salah.”

Sang Raja      : “Kamu jelas salah….!”


Dayang Sumbi           : “Wahai Ayah, bagaimana tentang keadaan Ayah sendiri yang tidak pernah menikah dan tidak beristri apakah hal ini juga tidak menyalahi ketentuan padahal seorang raja harus punya seorang anak keturunan untuk meneruskan dan menggantikan tahta kerajaan Ayah.”

Sang Raja      : “Hai Dayang Sumbi….. kau berani sekali melawan Ayahanda.”

Dayang Subi              : “Ayah, Dayang Sumbi benar-benar minta ampun kepada Ayahanda, bahwa asal-usul hamba adalah seorang byi yang di temukan di tengah hutan.”


            Ketika Dayang Sumbi menginjak Dewasa Dayang Sumbi ingin mencari asal-usul siapakah dirinya itu. Dan ketika itu Dayang Sumbi sangat kaget karena ia berasal dari keturunan babi, ia mengetahui hal itu dari seorang pelayan yang merawatnya.
            Pada Suatu hari Dayang Sumbi di amanatkan untuk menikah dengan seekor anjing, tetapi anjing itu bukan sembarang anjing melainkan jelmaan yang di kutuk oleh Dewa yang bernama Tumang. Tidak tunggu waktu lagi Dayang Sumbi menikah dengan seekor anjing itu dan Alhasil Dayang Sumbi Mempunyai seorang keturunan hasil dari pertalian antara Dayang Sumbi dan Si Tumang. Tapi setelah Bayi dari Dayang lahir Dayang ingin tidak memberi tahu bahwa Anjing itu adalah Ayahnya yang bernama si Tumang lalu ketika Sangkuriang Dewasa Sangkuriang di perintahkan untuk mencari   hati daging babi untuk makana siang. Lalu Samgkuriang pun berangkat menuju ke Hutan bersama si Tumang anjingnya yang tak lain adalah Ayahnya sendiri. Sesampinya di Hutan ia menemukan seekor Babi dan tidak lama kemudian Sangkuriang langsung mengejar dan memburu babi tersebut tetapi tidak ada hasilnya karena dia putus asa dia berpikir pendek.

Samgkuriang             : “Huh…..daripada aku tidak mendapatkan hasil buruan hari ini pasti ibuku kelaparan.”

            Tidak menunggu lama waktu Sangkuriang langsung membunuh anjingnya yaitu si Tumang dan mengambil Hatinya untuk Ibunya dan mengatakan bahwa daging itu adalah daging hasil buruannya.

Sangkuriang              : “Ibu…..aku pulang, bu aku membawa hasil buruan hari ini…”

Dayang Sumbi           : “Sangkuriang , mana si Tumang Ibu akan memeberi makan dia..?”

Sangkuriang              : “(raut wajah cemas) Ibu maaf si Tumang telah mati, daging Hati yang Ibu pegang itu adalah Daging si Tumang”

Dayang Sumbi           : “Apa……..!”


            Karena saking emosinya Dayang Sumbi mengusir dan melempar Sangkuriang dengan Batu. Lalu sangkuriang pun terluka di bagian dahinya dan luka itu melekat pada dahinya meninggalkan bekas. Sangkuriang pun pergi melangkah menurut arah langkahnya.
            Beberapa tahun sudah Sangkuriang meninggalkan rumah dan Sangkuriang sudah Dewasa dan melupakan Dayang Sumbi dan kejadian yang pernah dialaminya.
            Pada saat Sangkuriang berjalan dia mlihat seorang wanita yang sangat cantik yang tak lain adalah Ibunya namun Sangkuriang tidak menyadari hal itu. Lalu Sangkuriang menghampiri Wanita itu dan menanyakan nama.

Sangkuriang              : “Hai wanita bolehkah aku mengenal dirimu ?”

Dayang Sumbi           : “Nama ku Dayang Sumbi, apakah aku juga boleh mengnalmu?”

Sangkuriang              : “(raut wajah kaget) namaku Sangkuriang”

            Dayang Sumbi sudah mengetahuinya bahwa yang di hadapannya itu adalah anaknya sendiri namun Dayang sudah mulai melupakan apa yang telah terjadi.
            Dengan seiring berjalannya waktu Sangkuriang pun mulai merasa suka pada Dayang Sumbi. Tetapi Dayang Sumbi tidak mau Anaknya itu menjadi Suaminya. Maka dari itu Dayang Sumbi memberi tantangan kepada Sangkuriang untuk tidak menikahinya.

Dayang Sumbi           : “Apakah kamu yakin ingin menikahiku, jika ingin aku akan memberi tantangan kepadamu”

Sangkuriang              : “Apapun tantangannya kekuatan cintaku tidak akan terputus kepadamu.”

Dayang Sumbi           : “Tantangannya adalah kamu harus bisa membuat sebuah perahu yang besar dalam satu malam.”


             Sangkuring pun tidak sanggup membuat perahu yang raksasa dalam satu malam, dan Akhirnya Sangkuriangpun marah dan langsung menendang perahu yang di buatnya itu sehingga menjadi Gunung Tangkuban Parahu.
            Dan Itulah Akhir dari cerita asal-usul Tangkuban Parahu.
Read more »