Kamis, 07 November 2013

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL Jangan Main-main dengan Alat (kelaminmu)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sastra adalah karya yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan, kehidupan dalam isi dan ungkapannya (Sudjiman, 1990: 17). Karya sastra biasanya menampilkan suatu gambaran kehidupan yang berdasarkan fakta sosial dan kultural, karya sastra pada dasarnya bukan hanya sebagai hasil tiruan realitas kehidupan tetapi merupakan penafsiran-penafsiran terhadap realitas yang terjadi di masyarakat (Esten, 1989: 8).
Penelitian terhadap karya sastra penting dilakukan untuk mengetahui relevansi karya sastra dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat pada dasarnya mencerminkan realita sosial dan memberikan pengaruh terhadap masyarakat Oleh karena itu, karya sastra dapat dijadikan medium untuk mengetahui realitas sosial yang diolah secara kreatif oleh pengarang.
Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang menyajikan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata, yang mempunyai unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia bermacam-macam masalah dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesamanya. Seorang pengarang berusaha semaksimal mungkin mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan lewat cerita yang ada dalam novel tersebut.
1.2 Tujuan
            Tujuan di buat makalah ini adalah sebagai salah satu tugas softskill mata kuliah Bahasa Indonesia. Mahasiswa dapat mengetahui analisis novel Jangan main-main (dengan kelaminmu) dengan menggunakan pendekatan struktural. Mahasiswa dapat mengetahui unsur intrisik dan ekstrinsik Jangan main-main (dengan kelaminmu)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
Pendekatan Struktural
Struktur berasal dari kata structura (bahasa latin) yang berarti bentuk atau bangunan. Srtukturalisme berarti paham mengenai unsur-unsur yaitu struktur itu sendiri dengan mekanisme antar hubungannya, hubungan unsur yang satu dengan yang lainnya, dan hubungan antar unsur dengan totalitasnya. Strukturalisme sering digunakan oleh peneliti untuk menganalisis seluruh karya sastra, dimana kita harus memperhatikan unsur-unsur yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Struktur yang membangun sebuah karya sastra sebagai unsur estetika dalam dunia karya sastra antara lain: alur, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, tema dan amanat (Ratna, 2004 : 19-94). Pradopo dkk (dalam Jabrohim & Wulandari, 2001: 54) menjelaskan bahwa suatu konsep dasar yang menjadi ciri khas teori struktural adalah adanya anggapan bahwa didalam dirinya sendiri karya sastra merupakan suatu stuktur yang otonom yang dapat dipahami sebagai suatu kesatuan yang bulat dengan unsur-unsur pembangunannya yang saling berjalin. Stanton (1965 : 12) mengemukakan bahwa unsur-unsur pengembangan itu terdiri atas tema, fakta cerita, dan sarana cerita. Tema adalah makna sebuah cerita yang khusus menerangkan sebagian besar unsurnya dengan cara yang sederhana. Fakta cerita yang terdiri atas alur, tokoh, dan latar, sedangkan sarana sastra biasanya terdiri sudut pandang, sudut pandang gaya bahasa dan suasana, simbol-simbol, imajinasi, dan cara-cara pemilihan judul di dalam karya sastra. Sarana sastra adalah memadukan fakta sastra dengan tema sehingga makna karya sastra itu dapat dipahami dengan jelas. Dalam pendekatan struktural, karya sastra baik fiksi maupun puisi adalah sebuah totalitas yang dibangun secara kohernsif oleh berbagai unsur pembentuknya (Abrams dalam Pradopo, 1995, 78). Analisis stuktur dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengkaji, mendeskripsikan fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik, fisik yang bersangkutan (Nurgiantoro, 2000 : 37). Analisis stuktural.
Tema merupakan ide dasar yang bertindak sebagai titik tolak keberangkatan pengarang dalam menyusun sebuah dalam cerita. Jadi, sebelum menulis cerita, seorang pengarang harus sudah menyiapkan tema terlebih dahulu. Oleh karena itu penyikapan terhadap eksistensi tema akan bertolak belakang antara pengarang dan pembaca. Pengarang harus menentukan temanya terlebih dahulu, sebelum menulis ceritanya. Adapun bagi pembaca, tema itu akan dapat dipahami jika pembaca itu telah membaca keseluruhan cerita dan menyimpulkannya. Seperti halnya tema, setelah membaca keseluruhan cerita, pembaca akan menemukan pesan yang ingin disampaikan pengarang pada pembaca. Bagi pembaca, tema dan pesan itu baru akan benar-benar jelas jika pembaca tersebut telah memahami unsur-unsur yang membangun sebuah cerita yang dibacanya. Unsur-unsur tersebut adalah latar, alur, sudut pandang, dan penokohan. Latar atau Setting dalam prosa fiksi merupakan tempat, waktu dan penokohan. Alam atau cuaca terjadinya suatu peristiwa. Hal ini perlu dimunculkan dalam sebuah cerita karena pada dasarnya setiap perbuatan atau aktivitas manusia akan terjadi  pada tempat, waktu, dan keadaan tertentu pula. Peristiwa dalam kehidupan manusia mungkin akan terjadi di pasar, taman, rumash sakit, angkasa, dalam laut, dan sebagainya; pada saat malam hati, sore hari, akhir tahuhn, seperempat abad yang lalu, dan sebagainya. Dengan lukisan tempat, waktu, dan situasi, jelas akan membuat cerita itu tampak lebih hidup dan logis. Namun, sesungguhnya secara lebih jauh, latar diciptakan untuk membangun suasana tertentu yang dapat menggerakan perasaan dan emosi pembaca (untuk menciptakan mood atau suasana batin pembaca). Alur  atau plot adalah struktur penceritaan dalam prosa fiksi yang didalamnya berisi rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab- akibat (kausalitas) dan logis. Alur terbentuk oleh tahapan emosional dan suasana dalam cerita. Tahapan perumitan , tahap puncak (klimaks), tahap peleraian, dan tahap akhir.
2.2 Sinopsis
Dalam novel ini pembaca disuguhkan cerita tentang konflik batin antara suami dan istri yang sudah bosan menjalani kehidupan rumah tangganya karena istri sudah berubah tidak sesegar dulu lagi, sehingga suami merasa jenuh dalam keadaan tersebut, akhirnya suami pun berselingkuh dengan perempuan lain. Padahal istri sudah berupaya untuk tetap merawat kebugarannya dengan melakukan senam dan fitness. Pada akhir cerita ini suami ditinggalkan oleh istri dan selingkuhannya.
sudah saatnya saya bertindak tegas. Tidak seperti dirinya yang hanya dapat bergumam, saya akan menentukan dan memilih kebahagiaan saya sendiri  (hal.12)
“sudah saatnya saya bertindak tegas. Saya berhak menentukan dan memilih kebahagiaan saya sendiri (hal.12) “Saya hanya main-main, Ma… saya cinta kamu. Beri kesempatan saya untuk memperbaiki kesalahan saya.”
“Saya sering katakana, jangan main api nanti terbakar.”
“Saya tidak main-main. I’m leaving you…”
“Saya tidak main-main. I’m leaving you…”
Ini tidak main-main!
                                                                                               
2.3 Analisis Novel
Dalam cerpen yang berjudul Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu). pengarang menyuguhkan satu cerita tentang perselingkuhan suami. Itu memang hal yang biasa, namun pengarang menyajikan dengan sangat unik melaui berbagai macam sudut pandang. Sehingga pembaca bisa menjadi seseorang yang berbeda didalam satu cerita dan merasakan apa yang para tokoh yang semuanya dijadikan sudut pandang pengarang. Perselingkuhan memang hal yang sangat menyakitkan, namun setelah membaca cerpen tersebut, kita tahu alasan mengapa adanya perselingkuhan. Entah itu karena “penyakit” yang sudah menjadi kebiasaan atau pun karena sang istri tidak bisa menjaga penampilannya agar suami merasa nyaman.
Awalnya memang urusan kelamin, ketika pada suatu hari ia terbangun dan terperanjat di sisi seonggok daging, sebangkol lemak, gulungan kerut merut hingga suara kaleng rombeng. Saya sudah terbiasa mendengar keluhan suami-suami tentang istri-istri mereka. Saya juga tahu, mereka senang, sayang sampai cinta pada saya, awal mulanya pasti urusan fisik, urusan mata, urusan syahwat, mana mungkin bertemu langsung sayang, pasti senang dulu, dan senang itu bukan  urusan perasaan tapi pemandangan bukan? Sebenarnya, saya tidak terlalu nyaman mendengar keluhanya itu. Saya toh sorang perempuan yang suatu saat akan menjadi istri, yang berlemak, berkerut-merut dan cerewet seperti kaleng rombeng, yang suatu saat nanti mungkin akan dicampakan dan dilupakan seperti  istrinya  sekarang. Tapi sekarang ya sekarang, nanti ya nanti. Saya cantik, ia mapan. Saya butuh uang, ia butuh kesenangan. Serasi, bukan? Namun begitu, saya sering menasehatinya supaya tidak teralalu kejam begitu pada istri. Sekali-sekali, tak ada salahnya member istri sentuhan dan kepuasan. Bukannya sok pahlawan. Bukannya saya sok bermoral. Bukannya saya membela perempuan. Tapi saya memang tak ada beban. Target saya hanya kawin urat, bukan kawin surat. Tapi ia kerap menjawab, “kalau saya saja jengah bertemu, apalagi kelamin saya?” Hal 6
Tokoh- tokoh yang terdapat pada novel ini yaitu:
1.      Suami (diceritakan pada paragraf pertama)
2.      Sahabat  suami  (diceritakan pada setiap paragraf kedua) 
3.      Pacar sang suami /selingkuhan (diceritakan pada setiap paragraf ketiga)
4.      Istri (diceritakan pada paragraf keempat)
       Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju.
Latar atau setting:
a. Latar tempat
      ·         Tempat tidur. Latar tempat ini diceritakan pada awal cerita. Hal tersebut terlihat dari pernyataan dibawah ini: ” Ketika pada suatu hari saya terbangun dan terperanjat di sisi seonggok daging tak segar dipenuhi gajih yang tak akan mudah hilang “. (hal. 3).
      ·         Dijalan, dikantor, dirumah Seperti pada kutipan di bawah ini:” Sebentar kemudian saya akan terjebak kemacetan, bertemu klien yang menyebalkan, dan karyawan yang tak berhenti minta tanda tangan, rutinitas yang membosankan. Anehnya, sejak hari itu, saya lebih memilih lekas-lekas berada ditengah-tengah kemacetan dan segudang rutinitas yang membosankan itu ketimbang lebih lama di rumah”. (hal.5).
b. Latar Suasana
      ·         Kecewa “Ketika pada suatu hari saya terbangun dan terperanjat di sisi seonggok daging tak segar dipenuhi gajih yang tak akan mudah hilang dengan latihan senam maupun fitness (hal.3)
      ·         Sedih ”Mungkin saya sudah terlalu merendahkan diri saya sendiri dengan membiarkannya  menginjak-injak harga diri saya selama pernikahan kami.” (hal.12)
      ·         .Senang “Saya butuh uang, ia butuh kesenangan. Serasi, bukan.” (hal. 6).
      ·         Gelisah“Saya heran. kehamilan saya sepertinya tidak juga membuatnya bahagia .” (hal.12)
Sudut pandang:
Sudut pandang dalam novel ini terdiri dari empat orang dengan sudut pandangnya masing-masing ( Suami,Sahabat suami , Wanita simpanan dan Istri).
Sudut pandang orang pertama, ( Suami dan istri)
Sudut pandang orang ketiga, (Sahabat  suami dan Pacar sang suami /selingkuhan)
Tema:
Djenar menyajikan sebuah dunia yang dipenuhi karakter manusia yang terluka, oleh norma masyarakat, dan pengkhianatan.
Amanat yang terkandung adalah
      ·         Hati-hatilah dalam bermain dengan kelamin! kalau tidak ingin mengatakan jangan main-main dengan kelamin!
      ·         suatu pelajaran hidup bahwa jika kita mencintai seseorang jangan melihat dari fisik, karena keindahan fisik akan berubah.
      ·         Sebagai seorang istri haruslah pintar-pintar merawat diri agar suami betah dirumah dan tidak selingkuh
Unsur Ekstrinsik Di dalam novel selain memiliki unsur intrinsik juga memiliki unsur ekstrinsik seperti unsur ekstrinsik dalam analisis novel ”Jangan main-main (dengan kelaminmu)” di bawah ini:
1. Nilai Sosial Nilai sosial merupakan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, dan nilai social berhubungan dengan cara seseorang berintrinsik dan bersosialisasi., seperti yang ada dalam kutipan di bawah ini:” Peselingkuhan di masyarakat umum merupakan hal yang sangat sensitive dan merupakan norma sosial yang dilarang namun bila diamati diam-diam kita sudah terbiasa oleh wacana perselingkuhan.
2. Nilai Agama
Perselingkuhan menurut Islam merupakan perbuatan yang sangat tercela berikut dijelaskan oleh ayat-ayat Al-Quran
“Dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’: 32).
Allah S.W.T berfirman, “Perempuan yang jahat untuk lelaki yang jahat dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik.” (an-Nur':26).
BAB III
PENUTUP
3.1   Simpulan
Dalam cerpen yang berjudul Jangan Main-Main (Dengan Kelaminmu). pengarang menyuguhkan satu cerita tentang perselingkuhan suami. Itu memang hal yang biasa, namun pengarang menyajikan dengan sangat unik melaui berbagai macam sudut pandang. Sehingga pembaca bisa menjadi seseorang yang berbeda didalam satu cerita dan merasakan apa yang para tokoh yang semuanya dijadikan sudut pandang pengarang. Perselingkuhan memang hal yang sangat menyakitkan, namun setelah membaca cerpen tersebut, kita tahu alasan mengapa adanya perselingkuhan. Entah itu karena “penyakit” yang sudah menjadi kebiasaan atau pun karena sang istri tidak bisa menjaga penampilannya agar suami merasa nyaman. Dalam cerita novel ini terdapat latar yang beragam, seperti di tempat tidur, di jalan, di kantor, di rumah dan lain-lain. Tetapi ada satu latar yang sering dipakai dalam cerita novel ini yaitu di rumah. Adapun alur yang dipakai pengarang yaitu alur maju, karena meski dalam paragraf diulang-ulang pada pengisahan sudut pandangnya cerita novel ini disajikan secara berurutan dari tahap perkenalan saya, dilanjutkan tahap penampilan masalah, dan diakhiri dengan tahap penyelesaian sudut pandang dalan novel jangan main-main (dengan kelaminmu) ini tokoh saya mengakhirinya. Dan bahasa yang dipakai oleh pengarang menggunakan bahasa yang pulgar dan terkesan jorok namun tidak mengurangi keindahan makna didalamnya. Selain unsure-unsur intrinsic, di dalam novel ini pun terdapat unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berupa nilai-nilai yang berhubungan dengan moral, sosial, agama, sejarah dan pendidikan. Dalam novel ini hanya dipaparkan dua nilai yaitu nilai sosial dan nilai agama.
3.2 . Kritik dan Saran
            Dapat disarankan agar tidak menggunakan cerpen dengan jenis ini sebagai bahan pengembangan pengajaran karya sastra di sekolah. Jika dilihat dari segi nilai dan moral Kumpulan Cerpen Jangan Main- Main (dengan Kelaminmu) karya Djenar Maesa Ayu ini lebih bersifat sebagai karya sastra yang pornografi.
 dari segi peminat novel ini banyak disukai mulai dari kalangan anak – anak hingga dewasa. Saran Sebaiknya penulis dapat lebih mengangkat kebudayaan yang ada di Indonesia agar bisa terlihat oleh dunia luas bahwa Indonesia mempunyai kebudayaan yang bagus untuk di terapkan
pada kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Maesa Djenar. 2008. Jangan main-main (dengan kelaminmu). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Read more »

Jumat, 18 Oktober 2013

Pencemaran Lingkungan Air Akibat Limbah Pabrik


Air adalah sumberdaya bagi manusia yang sangat penting karena memenuhi kebutuhan hidup orang banyak, sehingga air perlu dilindungi kelestariannya agar tetap bermanfaat bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Penggunaan air meningkat dengan seiringnya perkembangan penduduk dan perkembangan usaha yang memerlukan air. Air merupakan komponen lingkungan hidup yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air yang mempunyai kualitas buruk maka akan berdampak bagi kesehatan manusia dan berdampak pada kehidupan makhluk hidup lainnya. Pencemaran lingkungan perairan memang sudah terjadi secara bertahun-tahun, namun kondisi tersebut belum menjadi persoalan yang serius karena dianggap tidak membahayakan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia akan air bersih maka pencemaran air tersebut menjadi hal serius karena membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat.
            Di Indonesia banyak pabrik yang membuang limbah yang sudah diolah ataupun yang belum diolah ke perairan. Limbah yang dibuang ke perairan ini menyebabkan pencemaran air. Pencemaran air ini menimbulkan banyak masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Salah satunya kemungkinan besar warga yang tinggal di daerah sungai akan memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Pencemaran sungai terjadi karena perubahan kualitas air sungai karena masuknya limbah pabrik secara berlebihan. Limbah yang dibuang ke sungai telah menimbulkan pencemaran air dan mengganggu kehidupan air. Pencemaran oleh limbah industri akan tampak pada kondisi fisik pada air tersebut, misalnya perubahan warna pada air, bau yang kurang sedap. Seharusnya pabrik yang sedang berproduksi mempunyai tempat pembuangan limbah khusus, agar limbah pabrik tersebut tidak dibuang ke sungai dan tidak mencemari air sungai.
Read more »

Rabu, 16 Oktober 2013

PENYAKIT LAMBUNG



Sebagian orang menganggap penyakit lambung atau maag ini merupakan penyakit yang tidak berbahaya. Awalnya orang yang terserang penyakit lambung atau maag ini selalu menganggap hal yang biasa, tetapi lama-kelamaan penyakit ini menjadi penyakit yang berbahaya karena pola makan yang tidak teratur. Orang yang mempunyai penyakit maag ini selalu mengabaikan rasa sakitnya, padahal ketika asam lambung sudah tinggi itu sangat berbahaya untuk kesehatan.
            Banyak faktor yang memicu asam lambung menjadi naik yaitu makan makanan yang mengandung lemak, santan, jeroan pada hewan sapi atau kambing, makanan instant, makanan ringan yang terbuat dari cokelat dan keju. Untuk makanan yang mengandung asam atau pedas pun tidak diperbolehkan. Pola makan yang tidak teratur pun adalah pemicu asam lambung menjadi naik. Selain dari faktor makanan, ada faktor lain yaitu stres. Stres disini bisa dalam berbagai hal misalnya stres karena pikiran atau stres karena capek.
            Untuk itu, perhatikanlah pola makan anda. Pola makan yang teratur dan sehat bisa mencegah dari penyakit lambung. Utamakan kesehatan dibanding dengan kepuasaan diri dalam memilih makanan yang tidak sehat. Jika lambung anda sudah terganggu, maka anda sendiri yang akan merasakan sakitnya. Untuk itu pilihlah makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan serta makanan yang dibuat secara sendiri atau makanan ala rumahan.


Read more »

Menyikapi Penggunaan Bahasa Gaul di Dunia Pendidikan


Keprihatinan terhadap pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin meningkat. Bangga menggunakan Bahasa Indonesia merupakan wujud dari kecintaan terhadap tanah air Indonesia. Idealnya, Bangsa Indonesia dari segala generasi harus mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sangat penting, mengingat Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional. Sebagai sarana komunikasi, bahasa Indonesia mempunyai peran untuk menyampaikan informasi. Peran sebagai penyampai informasi ini menuntut agar Bahasa Indonesia itu digunakan dengan baik dan benar. Hal ini cukup mendasar karena Bahasa Indonesia diharapkan mampu sejajar dengan bahasa internasional.

            Dalam hal pendidikan, Bahasa Indonesia baku bagi sebagian besar orang Indonesia merupakan bahasa kedua setelah menguasai bahasa pertama atau bahasa ibu. Walaupun sebagai bahasa kedua, Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Peniruan bahasa gaul oleh masyarakat luas di Indonesia tentu berdampak negatif terhadap pemakaian Bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan pada masa yang akan datang. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya pemakaian bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak lepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan, para generasi muda inilah yang paling banyak memakai bahasa gaul daripada memakai Bahasa Indonesia.

            Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia modern, perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap
penggunaan Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Maka orang tua memiliki peran yang sangat kuat dalam pemakaian bahasa, karena orang tua adalah sosok yang seharusnya paling dekat secara psikologis dengan anak. Guru juga memegang peranan yang sangat penting di sekolah yaitu memiliki pengaruh yang kuat dalam mengubah perilaku atau bahkan karakter seorang anak didik. 

            Keprihatinan akan terus menjadi keprihatinan ketika kita tidak bertindak apa-apa untuk mengubahnya. Sebaliknya, keprihatinan akan berubah menjadi hal yang positif ketika kita berani mengambil tindakan nyata untuk berubah. Memang pekerjaan ini bukan hanya milik orang tua dan guru. Diperlukan tindakan semua elemen masyarakat yang bergerak pada perubahan.

Read more »

MANFAAT DAUN SIRIH UNTUK MENGHILANGKAN JERAWAT


Kecil bentuknya banyak khasiatnya, itulah Daun sirih. Daun yang sering kita jumpai tetapi jika dalam kondisi genting sangatlah susah rasanya untuk mendapatkan daun ini. Ketika berfikir tentang daun sirih yang terlintas di kepala yaitu hanyalah untuk mengobati mimisan atau keluarnya darah dari lubang hidung secara tiba-tiba.
Selain dijadikan obat untuk mimisan, daun sirih juga mempunyai khasiat untuk menghilangkan jerawat atau noda bekas jerawat yang sangat merisihkan. Tidaklah susah caranya untuk melakukan pengobatan ini karena caranya sangatlah mudah, yaitu :
  • Ambil 10 atau 12 lembar daun sirih lalu campur dengan sepotong jahe.
  • Setelah itu masukkan daun sirih dan potongan jahe kedalam cangkir.
  • Lalu tuangkan air panas yang baru mendidih kedalam gelas cangkir yang berisi daun sirih dan potongan jahe itu.
  • Aduk hingga air berubah warna, untuk melarutkan antara daun sirih dan jahe ke air itu sendiri.
  • Tiriskan atau tunggu hingga air menjadi hangat.
  • Setelah itu minum air larutan yang sudah dicampur.

Demikian manfaat Daun sirih bagi kesehatan khususnya bagi jerawat. Semoga bisa membantu rekan-rekan sekalian.
Read more »

BERLIBUR KE SAWARNA


Mungkin bagi orang yang memiliki hobi travelling atau backpacker kata “Sawarna” mungkin tidak asing lagi. Berlokasi di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Berjarak 150 km dari Rangkasbitung. Letak pantai sawarna bisa di tempuh melalui jalan darat dari kota serang - malimping - bayah - sawarna, alternatif kedua dari kota serang - rangkas bitung - gunung kencana - malimping - bayah - sawarna, alternatif ke tiga kota bogor - pelabuhan ratu - sawarna. 
Liburan kali ini saya tidak akan menyia-nyiakan waktu begitu saja, saya bersama pacar saya akan melakukan perjalanan ke pantai Sawarna. Waktu tempuh 4jam dari bogor lumayan melelahkan juga apalagi jalur yang digunakan yaitu jalur sukabumi yang sepanjang jalan banyak sekali truk atau container muatan pabrik yang berlalu lalang, setelah itu memasuki kawasan Cikidang yang terkenal dengan tenjakan turunannya yang berkelok-kelok di tambah kondisi jalannya yang sepi. Tapi perjalanan itu terbayar sudah ketika kita sudah sampai di kawasan Pelabuhan Ratu, karena sepanjang Jalan untuk menuju ke Sawarna kita disuguhkan dengan pemandangan pesisir laut dari samping jalan raya, otomatis kita berjalan menyusuri pesisir pantai. Dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai ke Sawarna. 
Dengan tiket awal untuk masuk ke kawasan pantai seharga 10rb untuk 2orang permotornya sangatlah terjangkau bagi pecinta travelling, khususnya untuk menikmati keindahan panorama pantai Sawarna.



Pantai Sawarna banyak menyimpan panorama nan elok, selain pasirnya yang putih dan masih alami, anda juga bisa menikmati air laut yang terlihat biru jernih. Begitu banyak sudut keindahan Pantai yang dapat dieksplorasi pada saat berkunjung. Dan jika hanya datang beberapa jam, rasanya tidak cukup untuk menikmati suasana pantai di desa sawarna ini. 




Ternyata benar apa yang saya rasakan tentang pantai ini ketika saya menanyakan kepada pacar saya bagaimana komentar tentang pantai ini "pantai yang sangat bagus sekali untuk dijadikan tempat berlibur ditambah lagi ke alamian tempat ini masih sangat at, dari mulai pasir putihnya yang menghampar luas, air laut yang masih jernih, ditambah tumbuh tumbuhan disekitar yang masih terjarjaga".


 Tampak air laut yang begitu jernih di pesisir pantai.


 

Selain keindahan Pantai Sawarna, kita juga bisa menikmati tempat yang bernama "Tanjung Layar".
Tanjung Layar merupakan dua buah karang sangat besar yang berdiri kokoh menyerupai gapura di atas pantai yang hanya dipisahkan oleh garis dengan langit. 


Ditambah lagi suasana sore ketika matahari mulai terbenam.


Untuk para wisatawan yang berkunjung lebih dari satu hari, disini disediakan tempat untuk menginap. Banyak tempat penginapan dengan fasilitas masing-masing tempat. Salah satu penginapan di daerah pantai sawarna ini yaitu Tanjung Layar Ressort. Homestay ini terletak di Desa Cikaung, seberang jembatan Desa Cisawarna.



Lokasi Tanjung Layar Ressort termasuk dekat pantai Tanjung Layar dan Ciantir. Hanya memakan waktu 5 hingga 10 menit menuju pantai tersebut. Untuk harga Anda hanya perlu mengeluarkan uang Rp. 120.000,-perorang dengan makan 3 kali. Atau Rp 70.000,- untuk biaya menginapnya.  250 ribu/kamar kapasitas 4 orang dan 550 ribu perkamar kapasitas 12 orang. Harga ini tidak termasuk harga untuk libur Tahun Baru, Idul Fitri dan Idul Adha. Tanjung Layar Ressort ini mempunyai  Fasilitas yang tersedia 9 Kamar (Kap. 4 Orang) , 1 Kamar (Kap. 12 Orang), Kamar mandi di dalam, Kipas Angin dan Dapur Umum. Wisata anda akan sangat berkesan di sawarna bila anda menginap di Tanjung Layar Ressort, sebuah tempat penginapan yang sederhana namun mempunyai fasilitas dan pelayanan yang cukup memadai serta dengan tarif yang bervariasi dan relatif murah

Bagi anda yang penasaran dengan keindahan pantai sawarna ini, anda bisa datang langsung ke tempat ini dengan menikmati keindahan pantainya secara langsung, karena salah satu pantai yang harus dikunjungi para wisatawan adalah Pantai Sawarna dengan keindahan objek wisata yang sangat menakjubkan. Perjalanan jauh dan rasa capek anda akan terbayar dengan keindahan pantai sawarna ini.










Read more »

Rabu, 22 Mei 2013

Modifikasi Thai Look

Modifikasi sudah tidak asing lagi bagi para pengguna motor khususnya pecinta motor matic, berbagai macam  kreatifitas dan ide bermunculan untuk memodifikasi tunggangan kesayangannya. Ditambah lagi dengan bermacam-macam asesoris yang ada untuk mendukung modifikasi motor itu.

Berikut adalah motor gaya thailand atau yang sering disebut dengan Thai Look.




















Read more »